1. What is IMYEP?
IMYEP (Indonesia – Malaysia Youth Exchange Program) atau lebih dikenal dengan PPIM (Pertukaran Pemuda Indonesia – Malaysia) merupakan suatu program yang terbentuk berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Duta Besar Republik Indonesia dengan Kementerian Belia dan Sukan (KBS) Malaysia pada tahun 1979. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia terutama pada bidang kepemudaan. Selain itu, program ini bertujuan sebagai sarana untuk membangun kesepahaman dan kerjasama kedua belah pihak dalam bidang kebudayaan, pendidikan dan kewirausaahan pemuda.
2. Who are the participants?
Peserta IMYEP adalah Pemuda Indonesia dan Belia Malaysia. Perwakilan pemuda Indonesia adalah pemuda terpilih dari setiap propinsi di Indonesia (33 propinsi) dengan rentang usia 23-27 tahun. Sedangkan perwakilan belia Malaysia adalah pemuda terpilih dari berbagai organisasi kepemudaan yang tersebar di sembilan propinsi di Malaysia dengan rentang usia 18-35 tahun.
3. When and how long does the program run for?
Program ini berlangsung selama 10 hari dengan pembagian 5 hari fase Indonesia dan 5 hari fase Malaysia. Tiap tahunnya program akan dilaksakan pada pertengahan atau akhir Agustus dengan tujuan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus) atau Hari Kemerdekaan Malaysia (31 Agustus).
4. What do participants do?
Peserta akan mendapatkan pengalaman luar biasa dengan dua fase yang akan dilaksanakan.
Di fase Indonesia, peserta akan mengunjungi tempat-tempat menarik yang bernuansa kebudayaan, seperti tempat pengrajin anyaman atau alat musik traditional dan tempat-tempat yang menyajikan keindahan alam, seperti mengunjungi Gunung Bromo (Jawa Timur), Pulau Sabang (Aceh) dan sebagainya.
Di fase Malaysia, peserta akan disajikan berbagai keramahan khas warga melayu dengan adanya homestay dan diskusi dengan penduduk lokal. Selain itu, peserta akan mengunjungi tempat-tempat yang menarik seperti KLCC (Petronas Tower) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Menara Kembar.
Di tiap-tiap fase pun akan dilaksanakan berbagai kegiatan menarik seperti, team building, courtesy call, dan culture performance (pertunjukkan seni).
IMYEP (Indonesia – Malaysia Youth Exchange Program) atau lebih dikenal dengan PPIM (Pertukaran Pemuda Indonesia – Malaysia) merupakan suatu program yang terbentuk berdasarkan Memorandum of Understanding (MoU) antara pemerintah Indonesia yang diwakili oleh Duta Besar Republik Indonesia dengan Kementerian Belia dan Sukan (KBS) Malaysia pada tahun 1979. Program ini bertujuan untuk mempererat hubungan diplomatik Indonesia dan Malaysia terutama pada bidang kepemudaan. Selain itu, program ini bertujuan sebagai sarana untuk membangun kesepahaman dan kerjasama kedua belah pihak dalam bidang kebudayaan, pendidikan dan kewirausaahan pemuda.
2. Who are the participants?
Peserta IMYEP adalah Pemuda Indonesia dan Belia Malaysia. Perwakilan pemuda Indonesia adalah pemuda terpilih dari setiap propinsi di Indonesia (33 propinsi) dengan rentang usia 23-27 tahun. Sedangkan perwakilan belia Malaysia adalah pemuda terpilih dari berbagai organisasi kepemudaan yang tersebar di sembilan propinsi di Malaysia dengan rentang usia 18-35 tahun.
3. When and how long does the program run for?
Program ini berlangsung selama 10 hari dengan pembagian 5 hari fase Indonesia dan 5 hari fase Malaysia. Tiap tahunnya program akan dilaksakan pada pertengahan atau akhir Agustus dengan tujuan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus) atau Hari Kemerdekaan Malaysia (31 Agustus).
4. What do participants do?
Peserta akan mendapatkan pengalaman luar biasa dengan dua fase yang akan dilaksanakan.
Di fase Indonesia, peserta akan mengunjungi tempat-tempat menarik yang bernuansa kebudayaan, seperti tempat pengrajin anyaman atau alat musik traditional dan tempat-tempat yang menyajikan keindahan alam, seperti mengunjungi Gunung Bromo (Jawa Timur), Pulau Sabang (Aceh) dan sebagainya.
Di fase Malaysia, peserta akan disajikan berbagai keramahan khas warga melayu dengan adanya homestay dan diskusi dengan penduduk lokal. Selain itu, peserta akan mengunjungi tempat-tempat yang menarik seperti KLCC (Petronas Tower) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Menara Kembar.
Di tiap-tiap fase pun akan dilaksanakan berbagai kegiatan menarik seperti, team building, courtesy call, dan culture performance (pertunjukkan seni).